BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Biaya
adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur atau dinilai dalam satuan uang,
yang telah terjadi atau yang mungkin akan terjadi untuk tujuan tertentu. Kosep
biaya dalam bidang pendidikan memberikan pandangan bahwa lembaga pendidikan
merupakan produsen jasa dalam dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan manusia
yang akan diproses melalui proses belajar mengajar untuk menghasilkan output
yang mampu bersaing serta dapat memenuhi kebutuhan dunia kerja.
Pembiayaan
dalam dunia pendidikan sebagai sebuah konsep tidak dapat dipahami secara
komprehensif tanpa mengkaji konsep-konsep yang mendasarinya. Sebagian orang
beranggapan bahwa membicarakan pembiayaan pendidikan tidak lepas dari persoalan
“ekonomi pendidikan”. Sejalan dengan pendapat tersebut Mark Blaugh (dalam
Mulyono, 2010:75) mengemukakan bahwa “the
economics of education is a branch of economics”. Menuruut pandangan ahli
ini dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya pembiayaan pendidikan merupakan
bagian dari Ilmu ekonomi. Balugh juga mengatakan bahwa pembiayaan pendidikan
merupakan permasalahan ekonomi.
Biaya
pendidikan merupakan salah satu komponen masukan yang sangat penting dalam
penyeenggaran pendidikan. Dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan
pencapaian tujuan pendidikan, biaya pendidikan memiliki peran yang sangat
menentukan. Hampir tidak ada upaya pendidikan yang dapat mengabaikan pembiayan.
Jhon
dan Morphet (1970:85) mengemukakan bahwa pendidikan mempunyai peranan penting
terhadap ekonomi dan negara modern. Bahkan, dikemukakan bahwa hasil penelitian
akhir-akhir ini menunjukkan pendidikan merupakan a major contributor (kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan
ekonomi.
Dari
beberapa pandangan yang telah dipaparkan tersebut, dapat diambil sebuah
kesimpulan bahwa untuk mempelajari pembiayaan pendidikan, perlu memperhatikan
konsep-konsep ekonomi yang telah ada.
Konsep-konsep ekonomi tersebut digunakan agar prinsip ekonomi tidak
diabaikan dalam hal pembiayaan pendidikan.
Selain
perlu membahas konsep-konsep ekonomi yang perlu dipertimbangkan dalam
pembaiayaan pendidikan, maka hendaknya diingat untuk mengkaji konsep-konsep
pendidikan yang secara langsung atau tidak langsung yang berhubungan dengan
masalah pendidikan. Konsep-konsep pendidikan sangat diperlukan untuk mengkaji
apa pendidikan yang dilaksanakan dan bagaimana bentuk pendidikan yang
dilaksanakan dan memerlukan biaya berapa.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah di kemukakan di atas,
maka penulis secara umum akan membahas tentang “Konsep
Pembiayaan Pendidikan”
Permasalahan tersebut di atas
dibahas lagi secara khusus mengenai:
1.
Bagaimana
konsep pembiayan pendidikan?
C.
Tujuan
Secara umum, penyusunan makalah ini
adalah untuk pemahaman tentang konsep pembiayan pendidikan, dan secara khusus
tujuan penulisan makalah ini adalah untuk:
1.
Mendeskripsikan
konsep pembiayaan pendidikan?
D.
Manfaat
Secara teoritis, hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pada para pemimpin.Secara praktis, hasil penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua sebagai berikut:
1.
Sebagai
pedoman bagi para kepala sekolah
dalam memahami konsep pembiayaan pendidikan
2.
Menambah wawasan penulis tentang
konsep pembiayaan pendidikan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Pengertian
Pembiayaan
Pembiayaan
pendidikan pada intinya adalah menitik beratkan upaya pendistribusian
benefit pendidikan dan beban yang harus
ditanggung masyarakat. Secara sederhana biaya menurut Mulyono (2010:77) adalah
sejumlah nilai uang yang dibelanjakan atau jasa pelayanan yang diserahkan pada
siswa. Hal terpenting dalam pembiayaan pendidikan adalah berupa besarnya uang
yang harus dibelanjakan, dari mana sumber uang diperoleh, dan kepada siapa uang
tersebut harus dibelanjakan.
Pengertian
lain dari pembiayaan pendidikan menurut Fattah (dalam Mulyono, 2010:78) bahwa
pembiayaan pendidikan merupakan jumlah uang yang dihasilkan dan di belanjakan
untuk penyelenggaraan pendidikan yang mencakup gaji guru, peningkatan profesional
guru, pengadaan sarana ruang belajar, perbaikan ruang, pengadaan peralatan,
pengadaan alat-alat dan buku pelajaran, alat tulis kantor, kegiatan
ekstrakurikuler, kegiatan pengelolaan pendidikan, dan supervisi pendidikan.
Unsur
biaya adalah hal yang paling menentukan dalam mekanisme pennganggaran biaya
pendidikan. Penentuan biaya sangat menentukan terhadap efesiensi dan
keefektifan sebuah lembaga pendidikan dalam mencapai tujuan yang telah
ditentukan oleh lembaga pendidikan tersebut. Sebuah kegiatan pendidikan yang
dilaksanakan dengan biaya yang rendah dan hasil yang baik, maka kegiatan
pendidikan tersebut dikatakan sebagai sebuah kegiatan yang dilakukan secara
efektif dan efesien.
Menurut
pendapat diatas menggambarkan bahwa pembiayaan pendidikan sesungguhnya adalah
sebuah analisis terhadap sumber-sumber pendapatan dan penggunaan biaya yang
diperuntukkan sebagai pengelolaan pendidikan secara efektif dan efesien dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan oleh lembaga
pendidikan.
B.
Istilah
Konsep Pembiayaan
1.
Objek biaya
Objek biaya adalah akumulasi biaya dari
berbagai aktivitas. Yang menjadi objek biaya dalam lembaga pendidikan adalah
jasa pendidikan itu sendiri
2.
Informasi Manajemen Biaya
Informasi manajemen biaya adalah suatu
konsep yang mencakup segala informasi yang dibutuhkan dalam mengelola keuangan
agar berjalan secara efektif dan efesien. Informasi manajemen biaya berfungsi
untuk menentukan harga, mengubah produk jasa atau jasa dalam rangka
meningkatkan profitabilitas, memperbaharui fasilitas layanan pada saat yang
tepat dan menentukan metode layanan.
Informasi manajemen biaya sangat
diperlukan sebab terkait terhadap empat hal yaitu:
a. Manajemen
strategis, yaitu untuk membuat keputusan-keputusan strategis yang tepat untuk
pemilihan produk, metode proses, teknik dan saluran pemasaran, dan hal-hal yang
bersifat jangka pendek
b. Perencanaan
dan pengambilan keputusan, yaitu untuk mendukung keputusan yang terus menerus
dilakukan.
c. Pengendalian
manajemen dan operasional, yaitu memberikan dasar yang wajar dan efektif untuk
mengidentifikasikan operasi yang tidak efesien.
d. Penyususnan
laporan keuangan, yaitu untuk memberikan catatan yang akurat tentang persediaan
dan aset lainnya.
3.
Pembiayaan
Pembiayaan adalah bagaimana cara mencari
dana atau sumber dana atau bagaiman menggunakan dana tersebut.
4.
Keuangan
Keuangan adalah seni untuk mendapatkan
alat pembayaran. Dalam dunia usaha keuangan meliputi pemeliharaan kas yang
memadai dalam bentuk uang atau kredit disesuaikan dengan kebutuhan organisasi
5.
Anggaran
Anggaran adalah alat penjabaran suatu
rencana ke dalam bentuk biaya untuk setiap komponen kegiatan
6.
Biaya
Biaya adalah jumlah uang yang disediakan
dan digunakan atau dibelanjakan untuk terlaksananya berbagai kegiatan untuk
mencapai tujuan dalam rangka proses manajemen.
7.
Pemicu biaya
Pemicu biaya adalah faktor yang memberi
dampak pada perubahan biaya total. Artinya jumlah total biaya sangat
dipengaruhi efek terhadap perubahan level biaya total dari obyek biaya.
BAB
III
PEMBAHASAN
Biaya
merupakan salah satu unsur yang menentukan dalam mekanisme penganggaran.
Penentuan biaya akan sangat mempengaruhi terhadap keefesienan dan keefektifan
kegiatan yang dilakkukan dalam sebuah organisasi. Pembiayaan pendidikan
menyangkut pembiayaan guru maupun pegawai, proses belajar mengajar,
administrasi, sarana prasarana, serta segala pembiayaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan termasuk pemeliharaan dan perawatan inventaris.
Konsep
biaya menurut Tilaar (1989:7) merupakan keseluruhan dana danpaya yang
diserahkan oleh masyarakat untuk mendapatkan pendidikan dan dalam kenyataan
bahwa kegiatan pendidikan merupakan bentuk dari pelayanan masyarakat. Berdasarkan pendapat Tilaar tersebut dapat
dkatakan bahwa biaya pendidikan adalah beban masyarakat dalam perluasan dan
fungsi dari sistem pendidikan.
Pembiayaan
pendidikan tidak hanya menyangkut analisis sumber-sumber biaya saja, tetapi
juga penggunaan dana secara efesien. Makin efesien dana pada sistem pendidikan,
maka berkurang pula dana yang diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan
tersebut. Oleh karena itu, dengan efesiensi akan lebih banyak tujuan, program
yang dicapai dengan anggaran yang tersedia (Zymelman dalam Mulyono, 2010:82)
Jadi
konsep pembiayaan yang diajukan Zymelman dapat diartikan sebagai fungsi
produksi dalam pendidikan merupakan hal yang logis. Dari beberapa penjelasan
diatas dapat disimpulkan bahwa pembiayaan pendidikan adalah suatu analisis
tentang sumber-sumber dan penggunaan biaya yang diperuntukkan untuk pengelola
pendidikan secara efesien untuk mencapai tujuan.
Ada
tujuah konsep pembiayaan dalam dunia pendidikan yaitu: (1) objek biaya, (2)
informasi manajemen biaya, (3) pembiayaan, (4) keuangan, (5) anggaran, (6)
biaya, (7) pemicu biaya.
A.
Objek
Biaya
Pendidikan adalah suatu lembaga atau
organisasi yang tidak berorientasi kepada laba atau untung, maka objek biayanya
adalah jasa dengan seluruh elemen yang melekat pada prosesnya. Oleh sebab itu
sasaran akuntan manajemen pada kasus ini terutama terhadap pengelolaan biaya
yang dikeluarkan untuk menyediakan jasa bagi masyarakat, lembaga, organisasi,
departemen atau proyek, dan atau memelihara catatan yang akurat dari biaya yang
dikeluarkan.
B.
Informasi
Manajemen Biaya
Suatu lembaga harus tahu berapa banyak
biaya yang dihabiskan untuk melakukan suatu kegiatan. Informasi manajemen biaya
biasanya dilakukan untuk menentukan harga. Dalam koteks pembiayaan pendidikan,
informasi manajemen biaya dapat dikaitkan dengan informasi tentang sumber biaya
pendidikan dari pemerintah, orang tua murid, masyrakat serta potensi lain yang
mungkin memanipulasi menjadi sumber biaya untuk pendidikan. Kemudian memberi
informasi tentang sistem layanan proses belajar mengajar yang diaitkan dengan
biaya yang layak untuk suatu layanan yang lebih baik serta upaya mendukung
keputusan dengan program yang harus dilakukan dan pelaporan biaya secara baik
dan benar sebagi wujud pertanggungjawaban, baik pembukuan maupun pertanggung
jawaban moral.
C.
Pembiayaan.
Pembiayaan adalah bagaimana mencari dana
atau sumber dana dan bagaimana menggunakan dana tersebut dengan memanfaatkan
rencana biaya standar. memperbesar modal kerja, dan merencanakan kebutuhan masa
yang akan datang. Sementara dalam pendidikan yang dimaksud dengan biaya
pendidikan adalah seluruh usaha yang dicurahkan pemerintah dan masyarakat
pendidikan berupa uang maupun nonmoneter, biaya memerlukan penginventarisasian
yang jelas.
D.
Keuangan
Urusan Keuangan pada suatu organisasi
seperti pada lembaga pendidikan, tidak hanya mencakup uang pembayaranyang sah,
tetapi juga kredit bank. Defenisi yang sederhana tentang keuangan adalah seni
untuk mendapatkan alat pembayaran.
E.
Anggaran
Anggaran merupakan suatu instrumen yang
dirancang untuk memfasilitasi perencanaan. Penganggaran juga memberikan sebuah
konteks proses perencanaan dalam pemilihan langkah-langkah dalam mencapai
tujuan yang ditentukan. Anggaran menjadi dokumen yang meringkaskan keputusan
yang direncanakan dan dapat bertindak sebagai alat untuk memastikan penggunaan
dana masyarakat secara jujur dan hati-hati.
Faktor faktor yang perlu dikembangkan
dalam membuat anggaran adalah sebagai berikut:
a.
Permintaan terhadap hasil produksi dan
stabilitas permintaan potensi dasar
b.
Jenis-jenis hasil yang dibuat
c.
Jenis dan sifat hasil produksi yang
dibuat
d.
Kemampuan menyususn jadwal dan mengatur
jadwal
e.
Jumlah dana yang dipergunakan
dibandingkan dengan hasil yang mungkin dicapai
f.
Perencanaan dan pengawasan.
F.
Biaya
Biaya adalah jumlah uang yang disediakan
dan digunakan atau dibelanjakan untuk terlaksananya berbagai fungsi atau
kegiatan guna mencapai suatu tujuan dan sasaran-sasaran dalam rangka proses
manajemen. Konsep biaya, secara keseluruhan berkaitan dengan setiap fungsi
manajemen yaitu:
a.
Manajemen strategis
b.
Perencanaan dan pengambilan keputusan
c.
Penentuan harga pokok jasa dan pelaporan
keuangan
d.
Pengendalaian manajemen dan pengendalian
operasional
G.
Pemicu
biaya
Pemicu biaya menurut Blocher, dkk (dalam
Mulyono. 2010:90) adalah faktor yang memebri dampak pada perubahan biaya total.
Artinya jumlah total biaya sangat dipengaruhi oleh pemicu biaya sebagai faktor
yang mempunyai efek terhadap perubahan level biaya total dari suatu obejk biaya.
Konsep pendidikan berbasis sekolah dan
atau masyarakat merupakan sarana yang tepat dalam pengembangan pendidikan, yang
mana komponen yang terkait dengan pendidikan itu turut serta memikirkan
program-program yag akan dilaksanakan serta biaya yang diakibatkan oleh program
yang dibuat.
BAB IV
KESIMPULAN
Biaya
pendidikan merupakan komponen masukan instrumental yang sangat pendting dalam
penyelenggaraan pendidikan. Pendidikan merupakan kunci pembangunan dibidang
ekonomi dan sekaligus menjadi outcome dalam pembangunan secara nasional.
Pembiayaan
pendidikan adalah jumlah uang yang dihasilkan dan dibelanjakan untuk berbagai
keperluan penyelenggaraan pendidikan. Ada tujuh konsep yang terkait dengan
pembiayaan pendidikan yaitu (1) objek biaya, (2) informasi manajemen biaya, (3)
pembiayaan, (4) keuangan, (5) anggaran, (6) biaya, (7) pemicu biaya.
Agar
dapat mewujudkan efesiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pendidikan,
maka pembenahan manajemen pembiayaan pendidikan nasional dalam setiap level
mutlak diperlukan untuk memberdayakan
seluruh potensi pendidikan sejak dari pusat hingga pada satuan-satuan
pendidikan.
DAFTAR
PUSTAKA
Jhon,R.L dan E.L Morphet. 1975. The Economic and Financing of Education.
New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Mulyono. 2010. Konsep Pembiayaan Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media